Sensor Hardware di Linux

Kini semakin banyak perangkat keras komputer dilengkapi dengan sistem sensor, yang bisa digunakan sebagai alat pemantauan ke dalam aplikasi melalui sensornya. Berkaitan dengan temperatur lingkungan kerja komputer, sensor yang paling utama adalah sensor temperatur perangkat keras internal, seperti pada prosesor, mainboard dan power-supply. Apa saja sensor yang bisa kita pakai di Linux? Berikut beberapa aplikasi sensor yang kebetulan bisa diinstall di komputer saya.

lm_sensors
Aplikasi lm_sensors menyediakan pemantauan sensor pada mainboard, prosesor, power-supply dan interface card (ISA atau PCI). Aplikasi ini membutuhkan modul I2C pada kernelnya dan software pemantauannya (daemon). Modul hardware sensors sudah termasuk di dalam seri kernel Linux 2.6, di versi 2.4 masih terpisah, harus di-patch terlebih dahulu. Aplikasi ini berguna jika perangkat kerasnya dikenali oleh lm_sensors, jadi jangan protes jika lm_sensors sudah diinstall tapi tidak menemukan sesuatu yang bisa dipantau.

Spesifikasi komputer saya adalah Pentium3 733MHz dengan mainboard Asus CUSL-2C. Sensor internal yang bisa dikenali adalah sensor tipe as99127f, dengan modul kernel:

# lsmod |grep i2c
i2c_sensor 2816 1 w83781d
i2c_algo_bit 8808 1 nvidiafb
i2c_i801 7660 0
i2c_core 17328 7 w83781d, i2c_sensor, tuner, saa7134, nvidiafb, i2c_algo_bit, i2c_i801
Spesifikasi di atas bisa menghasilkan keluaran sensor sebagai berikut:

$ sensors
as99127f-i2c-0-2d
Adapter: SMBus I801 adapter at e800
VCore 1: +1.68 V (min = +1.57 V, max = +1.73 V)
VCore 2: +1.68 V (min = +1.57 V, max = +1.73 V)
+3.3V: +3.47 V (min = +3.14 V, max = +3.46 V) ALARM
+5V: +4.92 V (min = +4.73 V, max = +5.24 V)
+12V: +11.61 V (min = +10.82 V, max = +13.19 V)
-12V: -11.57 V (min = -13.22 V, max = -10.74 V)
-5V: -4.98 V (min = -5.25 V, max = -4.74 V)
Proc Fan: 4623 RPM (min = 0 RPM, div = 2)
M/B Temp: +37 C (high = +40 C, hyst = +37 C)
CPU Temp: +43.8 C (high = +52 C, hyst = +47 C)
vid: +1.650 V (VRM Version 8.2)
alarms:
beep_enable:
Sound alarm enabled
Ah, power supply unit komputer saya sudah mulai rusak, terlihat di atas tegangan kabel 3.3V sudah melebihi toleransi yang diijinkan.

SMART
Self Monitoring and Reporting Tools adalah sebuah fitur internal harddisk. SMART memiliki chip dan memori tersendiri yang berfungsi memantau dan mencatat kondisi harddisk. Pantauan dan catatan ini bisa dibaca ke dalam aplikasi di Linux melalui program smartmontools. Smartmontools memiliki dua bagian program, smartd sebagai daemon dan user-space smartctl. Berikut contoh laporan smartd ke dalam syslog:

Oct 27 05:11:04 lavender smartd[10368]: Device: /dev/hda, 47 Currently unreadable (pending) sectors
Oct 27 05:11:04 lavender smartd[10368]: Device: /dev/hda, SMART Usage Attribute: 199 UDMA_CRC_Error_Count changed from 114 to 162
Oct 27 05:11:04 lavender smartd[10368]: Device: /dev/hda, SMART Usage Attribute: 204 Shock_Count_Write_Opern changed from 251 to 250
Oct 27 05:11:05 lavender smartd[10368]: Device: /dev/hda, ATA error count increased from 9852 to 9872


Pelaporan syslog di atas muncul akibat kejadian di dmesg berikut:

hda: dma_intr: status=0x51 { DriveReady SeekComplete Error }
hda: dma_intr: error=0x40 { UncorrectableError }, LBAsect=2367579, sector=2367578
ide: failed opcode was: unknown
end_request: I/O error, dev hda, sector 2367578
ReiserFS: hda5: warning: vs-13070: reiserfs_read_locked_inode: i/o failure occurred trying to find stat data of [1042503 1042507 0x0 SD]


Ternyata partisi /var saya ada bagian yang rusak.

hddtemp
Sensor lain yang sederhana dan cukup berguna adalah hddtemp, yang bisa melaporkan temperatur internal harddisk.

# hddtemp /dev/hda
/dev/hda: Maxtor 5T040H4: known drive, but it doesn't have a temperature sensor.
# hddtemp /dev/hdb
/dev/hdb: MAXTOR 4K020H1: 23 C
Sensor-sensor di atas bisa ditampilkan visual dalam aplet GNOME, jadi sambil terus bekerja kondisi harddisk, prosesor dan mainboard terpantau juga.